Rumah indekos bertingkat yang tepat berada di ujung gang itu kini tak lagi mendatangkan rasa nyaman bagi para penghuninya. Seolah menunggu giliran, setiap dari mereka diteror ketakutan akan hal yang tak kasat mata.
Memang. Harinya hampir tiba. “Dia” hadir untuk menagih tumbal nyawa.

Buku Rumah Tusuk Sate
—
by